CPNS 2014 : Makassar Terancam Tak Bisa Buka Lowongan CPNS
E-MEDIA | Warga
Makassar dan sekitarnya yang berminat mendaftar CPNS tahun ini harus
bersiap-siap. Pasalnya Pemerintah Kota Makassar terancam tak mendapatkan
kuota untuk penerimaan CPNS 2014. Penyebabnya, struktur APBD yang lebih
banyak untuk belanja pegawai.
Meningkat
signifikannya belanja pegawai Pemkot Makassar ini dipengaruhi oleh
masuknya tunjangan sertifikasi guru yang nilainya mencapai Rp316 miliar.
Itu belum termasuk tambahan penghasilan guru sebesar Rp2,2 miliar.
“Dana
sertifikasi guru ini benar-benar membebani APBD karena di tempatkan
pada pos belanja pegawai,” ujar Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Makassar, Erwin Syafruddin Haiya, di ruang kerjanya di Balaikota,
Jumat (13/6).
Saat ini belanja
pegawai dalam struktur APBD Kota Makassar sebesar Rp1,38 triliun dari
total APBD sebesar Rp2,7 triliun. Sebelum masuknya transfer pusat berupa
tunjangan profesi guru, APBD Kota Makassar hanya Rp2,38 triliun.
Erwin
mengungkapkan, sejatinya transfer pembayaran tunjangan sertifikasi
langsung ke rekening sekolah atau rekening guru yang bersangkutan agar
tidak membebani APBD. Atau bisa ditransfer ke pemerintah provinsi
sebelum diserahkan ke sekolah atau guru yang bersangkutan. Persentase
belanja pegawai terhadap total belanja daerah di Pemkot Makassar, yakni
51 persen belanja pegawai dan hanya 45 persen belanja nonpegawai.
Makanya,
jika penerimaan CPNS tahun ini masih menerapkan regulasi tahun lalu,
maka kemungkinan Makassar tidak akan mendapatkan kuota CPNS umum.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hanya memberikan kuota CPNS umum
kepada daerah yang struktur APBD-nya, belanja pegawai lebih rendah dari
belanja lainnya atau belanja publik. Makanya ini yang akan dibahas
bersama di Pemkot Makassar.
Jika
regulasi ini masih dipakai, maka salah satu solusi agar Makassar tetap
bisa mendapatkan kuota umum tersebut dengan meningkatkan pendapatan asli
daerah (PAD). Dengan target Rp1 triliun APBD 2015 nanti, itu akan
mendongkrak persentase belanja pegawai dan belanja lainnya. Tahun ini,
PAD Kota Makassar hanya ditarget Rp618 miliar.
Sekretaris
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar, Basri Rakhman, mengaku
kaget dengan posisi keuangan daerah saat ini. Pasalnya pada rapat
koordinasi sebelumnya, keuangan menyebutkan belanja pegawai lebih
rendah. “Saya tidak tahu kalau ternyata belanja pegawai lebih tinggi
lagi,” ujar Basri.
Ia mengaku akan
membahas masalah ini dengan Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar, Ibrahim
Saleh, selaku pembina kepegawaian. Pemkot harus berjuang mendapatkan
kuota CPNS umum tahun ini karena masih kekurangan tenaga pendidikan dan
medis.
0 komentar:
Posting Komentar