CPNS 2014 : Informasi Penerimaan CPNS 2014
E-MEDIA | Sesuai
Informasi terbaru Pendaftaran dan Jadwal Penerimaan CPNS Tahun 2014
terbaru yang saya dapatkan dari situs resmi Penerimaan CPNS dan berbagai
media serta bersumber dari pelaksanaan perekrutan CPNS 2013 bahwa
penerimaan atau pembukaan lowongan cpns 2014 kemungkinan akan digelar
pada bulan Juni 2014 mendatang. Penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri
Sipil).
Sepertinya untuk
penerimaan cpns tahun 2014 ini memiliki persaingan yang cukup ketat
mengingat pendaftaran CPNS tahun 2014 ini akan diikuti oleh lebih banyak
pendaftar, karena yang akan ikut adalah yang belum lulus hingga tahun
2013 ditambah lulusan – lulusan baru dari berbagai universitas di
Indonesia, dengan demikian jika Anda ingin lulus dan mencapai impian
yang telah lama Anda idamkan untuk menjadi seorang PNS, persiapkanlah
diri Anda dengan sebaik-baiknya, yaitu mulai dari sekarang.
Metode Sistem Ujian CPNS 2014
Direncanakan
semua Instansi pusat maupun daerah pada penerimaan CPNS 2014 akan
menerapkan ujian CPNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Yaitu
ujian yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer. Instansi
pusat dan beberapa pemerintah provinsi dipastikan akan menerapkan sistem
CAT CPNS ini.
Prioritas Jabatan CPNS 2014
1. Instansi Pusat
Guru (guru kelas, dan guru produktif) yaitu guru yang memberikan keterampilan hidup / life skill untuk siswa.
Dosen.
Jabatan penegak hukum (pro justice), seperti jaksa, panitera, pengaman lembaga pemasyarakatan (sipir).
Jabatan utama (core business) fungsi instansi, seperti:
Pengawas tata bangunan dan perumahan, pengawas teknik jalan dan jembatan, penata ruang, pengawas teknik pengairan, arsitek.
Pemeriksa pajak, penyuluh pajak, pemeriksa bea cukai.
Pemeriksa merek, pemeriksa dokumen imigrasi.
Mediator hubungan industrial, instruktur, pengawas ketenagakerjaan.
Pengamat gunung api, inspektur tambang.
Penguji kenderaan bermotor, pengawas keselamatan pelayaran, ATC.
Dosen.
Jabatan penegak hukum (pro justice), seperti jaksa, panitera, pengaman lembaga pemasyarakatan (sipir).
Jabatan utama (core business) fungsi instansi, seperti:
Pengawas tata bangunan dan perumahan, pengawas teknik jalan dan jembatan, penata ruang, pengawas teknik pengairan, arsitek.
Pemeriksa pajak, penyuluh pajak, pemeriksa bea cukai.
Pemeriksa merek, pemeriksa dokumen imigrasi.
Mediator hubungan industrial, instruktur, pengawas ketenagakerjaan.
Pengamat gunung api, inspektur tambang.
Penguji kenderaan bermotor, pengawas keselamatan pelayaran, ATC.
2. Instansi Daerah
Guru
(guru kelas dan guru produktif) yaitu guru yang memberi keterampilan
hidup / life skill untuk siswa, guru tataboga, guru seni kriya, dan guru
desain grafis.
Tenaga medis dan paramedis (dokter, dokter spesialis, bidan, perawat, dan refraksionis optisien).
Jabatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat (pro growth).
Jabatan yang berperan menciptakan lapangan kerja (pro job), seperti instruktur las, instruktur tataboga, dan instruktur tata rias.
Jabatan yang menciptakan pengurangan kemiskinan (pro job), seperti pamong belajar, pembimbing terapan teknologi tepat guna, penggerak swadaya masyarakat.
Jabatan yang berperan dalam pengendalian pertumbuhan penduduk, seperti penyuluh keluarga berencana.
Tenaga medis dan paramedis (dokter, dokter spesialis, bidan, perawat, dan refraksionis optisien).
Jabatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat (pro growth).
Jabatan yang berperan menciptakan lapangan kerja (pro job), seperti instruktur las, instruktur tataboga, dan instruktur tata rias.
Jabatan yang menciptakan pengurangan kemiskinan (pro job), seperti pamong belajar, pembimbing terapan teknologi tepat guna, penggerak swadaya masyarakat.
Jabatan yang berperan dalam pengendalian pertumbuhan penduduk, seperti penyuluh keluarga berencana.
Kebijakan Penerimaan CPNS 2014
1. Kebijakan nasional:
Zero
growth atau rekrutmen hanya untuk menggantikan pegawai yang sudah
pensiun, meninggal dunia, dipecat atau berhenti dengan tidak menambah
jumlah pegawai secara keseluruhan.
2. Kebijakan institusional:
Minus growth diterapkan bagi instansi yang berdasarkan hasil analisa beban kerja (ABK) jumlah pegawainya sudah kelebihan, anggaran belanja pegawai lebh dari 50 persen APBD (untuk kabupaten/kota), dan bagi provinsi yang rasio belanja pegawainya lebih dari 30 persen APBD.
Sedangkan zero growth, diterapkan untuk instansi yang jumlah pegawainya cukup, rasio anggaran belanja pegawai antara 40 – 50 persen dari APBD (kab/kota), dan 25 – 30 persn (provinsi).
Sementara yang alokasi formasinya lebih besar dari jumlah PNS yang pensiun (growth), hanya diperbolehkan bagi instansi/pemda yang jumlah pegawainya sangat kurang, rasio anggaran belanja pegawainya kurang dari 40 persen dari APBD (Kab/kota), dan untuk provinsi yang rasio anggaran belanja pegawainya kurang dari 40 persen. Instansi yang tidak memiliki tenaga honorer kategori 1 maupun kategori 2 juga menjadi pertimbangan. Selain itu, dipertimbangkan juga rasio jumlah pegawai dengan jumlah penduduk, luas wilayah, kekurangan pegawai serta prioritas jabatan.
2. Kebijakan institusional:
Minus growth diterapkan bagi instansi yang berdasarkan hasil analisa beban kerja (ABK) jumlah pegawainya sudah kelebihan, anggaran belanja pegawai lebh dari 50 persen APBD (untuk kabupaten/kota), dan bagi provinsi yang rasio belanja pegawainya lebih dari 30 persen APBD.
Sedangkan zero growth, diterapkan untuk instansi yang jumlah pegawainya cukup, rasio anggaran belanja pegawai antara 40 – 50 persen dari APBD (kab/kota), dan 25 – 30 persn (provinsi).
Sementara yang alokasi formasinya lebih besar dari jumlah PNS yang pensiun (growth), hanya diperbolehkan bagi instansi/pemda yang jumlah pegawainya sangat kurang, rasio anggaran belanja pegawainya kurang dari 40 persen dari APBD (Kab/kota), dan untuk provinsi yang rasio anggaran belanja pegawainya kurang dari 40 persen. Instansi yang tidak memiliki tenaga honorer kategori 1 maupun kategori 2 juga menjadi pertimbangan. Selain itu, dipertimbangkan juga rasio jumlah pegawai dengan jumlah penduduk, luas wilayah, kekurangan pegawai serta prioritas jabatan.
Agenda dan Kegiatan Penerimaan CPNS 2014
Pendataan dan penyerahan usulan formasi: April – Mei 2014.
Pembentukan panitia penerimaan CPNS 2014 di tiap-tiap institusi atau BKD: Mei – Juni 2014
Penyusunan soal ujian: mulai Mei 2014
Pendaftaran CPNS 2014 dan seleksi berkas: Juni – Juli 2014.
Pencetakan naskah soal: mulai Juni 2014.
Pelaksanaan ujian dan tes CPNS: Juni – Oktober 2014.
Pengumuman peserta yang lulus menjadi CPNS tahun 2014 melalui website: November – Desember 2014.
Penyerahan SK CPNS: Desember 2014 – Februari 2015.
Pembentukan panitia penerimaan CPNS 2014 di tiap-tiap institusi atau BKD: Mei – Juni 2014
Penyusunan soal ujian: mulai Mei 2014
Pendaftaran CPNS 2014 dan seleksi berkas: Juni – Juli 2014.
Pencetakan naskah soal: mulai Juni 2014.
Pelaksanaan ujian dan tes CPNS: Juni – Oktober 2014.
Pengumuman peserta yang lulus menjadi CPNS tahun 2014 melalui website: November – Desember 2014.
Penyerahan SK CPNS: Desember 2014 – Februari 2015.
Pernyataan Sementara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) terkait penerimaan CPNS 2014
1-Berdasarkan
pernyataan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar yang dikutip oleh Okezone,
Pembukaan Lowongan CPNS 2014 atau Penerimaan CPNS 2014 akan mulai dibuka
sekitar bulan Maret 2014. inilah penyataannya:
“Tahun
ini kami buka. Pendaftarannya mulai Maret, ini kami percepat,” ujar
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Menpan-RB) Azwar Abubakar, usai melakukan penandatanganan komitmen
bersama peningkatan akuntabilitas bersama Presiden SBY, Wakil Presiden
Boediono, dan beberapa menteri di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
Rabu (22/1/2014).
“Kami usahakan ujiannya Juni atau Juli, sebelum atau sesudah pilpres. Kira-kira itulah,” imbuhnya.
“Kami usahakan ujiannya Juni atau Juli, sebelum atau sesudah pilpres. Kira-kira itulah,” imbuhnya.
2-Wakil
Menteri Kemenpan RB, Eko Prasodjo mengungkapkan, pihaknya akan
menggelar job fair CPNS 2014 di Hotel Sahid, Jakarta pada 16 Juni-17
Juni 2014. Acara tersebut akan digabung dengan pameran inovasi pelayanan
publik. “Kementerian/Lembaga (K/L) akan memamerkan posisi dan jabatan
yang lowong dan bisa diisi oleh PNS baru. Jadi K/L dan pemerintah daerah
(pemda) harus berlomba-lomba menarik CPNS untuk melamar ke instansi
yang bersangkutan,” kata beliau saat ditemui di kantornya, Jakarta,
Jumat (2/5/2014).
Jadwal penerimaan CPNS 2014 (UPDATE)
Hingga
bulan April 2014, prosesi penerimaan CPNS 2013 khususnya untuk Honorer
k2 belum juga selesai di seluruh wilayah Indonesia. Pada bulan April
ini, Prosesi CPNS 2014 memasuki tahap pemasukan Formasi CPNS oleh semua
Instansi pemerintahan baik dari PEMPROV, PEMDA, PEMKOT, PEMKAB serta
dari KEMENTERIAN maupun DEPARTEMEN Non Kementerian yang diharapkan
rampung hingga akhir Mei 2014 ini.
Menurut
Wakil Menteri Kemenpan RB, Eko Prasodjo, Pembukaan Penerimaan CPNS 2014
akan dilakukan pada 16 Juni-17 Juni 2014 yang akan digelar pada job
fair CPNS 2014 di Hotel Sahid, Jakarta.
Dengan
demikian, kemungkinan Pengumuman Pembukaan CPNS 2014 oleh Menpan akan
mulai dibuka pada pertengahan Juni 2014. Jadi Persiapkan diri anda dari
sekarang.
Formasi CPNS 2014
Banyak
yang sudah menunggu Formasi CPNS 2014, menurut info sementara, tahun
2014 ini pemerintah meyediakan 100.000 Formasi CPNS. Informasi mengenai
Formasi CPNS secara pasti akan diketahui setelah ada pengumuman
pembukaan CPNS 2014 secara resmi. setelah adanya pengumuman tersebut
0 komentar:
Posting Komentar