CPNS 2014 : Jogja Hanya Membuka 74 Formasi
E-MEDIA | Dalam
tahun 2014 ini, Pemerintah Kota Yogyakarta akhirnya mendapat jatah
formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS), setelah beberapa tahun
sebelumnya terkena moratorium. Hanya saja sedikit disayangkan, jumlah
formasi yang boleh dibuka hanya 74 orang saja. Padahal kekurangan
pegawai negeri sipil di Pemkot Yogya sekitar 1000 CPNS.
Izin
penambahan CPNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Yogyakarta
tersebut berdasarkan surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Nomor
B-2550/M.PAN-RB/06/2014 perihal persetujuan prinsip tambahan formasi ASN
tahun 2014 yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian pusat dan
daerah.
Menurut Kepala Bidang
Pengembangan Sumber Daya Pegawai, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota
Yogyakarta, Ary Sulistyorini, surat tentang persetujuan penambahan CPNS
tersebut diterima BKD KotaYogyakarta pada 20 Juni lalu melalui sistem
e-formasi (formasi elektronik). Sebelumnya pada Maret 2014 BKD Kota
Yogyakarta telah mengajukan formasi kebutuhan pegawai di lingkungan
pemkot Yogyakarta ke pemerintah pusat.
“Untuk
formasi CPNS, kami sudah mengajukan kebutuhannya pada Maret lalu dan
baru pada 20 Juni ada persetujuan penambahan dari pusat,” kata Ary di
Balai Kota Yogyakarta, Rabu (2/7).
Berdasarkan
analisis jabatan dan beban kerja, saat ini Pemkot masih kekurangan
sekitar 1000-an pegawai. Namun setelah dilakukan pengkajian ulang sesuai
skala prioritas diketahui ada kekurangan 642 pegawai. “Kebutuhan yang
kami ajukan 642 pegawai namun yang disetujui oleh kementerian hanya
untuk 74 formasi,” jelasnya.
Menurut
Ary, sebanyak 74 formasi tersebut terbagi untuk tiga kategori formasi
yakni pendidikan, kesehatan dan teknis. Kemungkinan, kebutuhan tenaga
dari bidang pendidikan yang terbanyak, kemudian disusul kesehatan dan
teknis. Untuk tenaga kesehatan menurut Ary pemenuhannya selain dari
seleksi CPNS juga bisa dari Badan Layanan Umum (BLU). Sebab, instansi
kesehatan sudah berstatus sebagai BLU.
“Kami
akan menyusun formasi kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan visi
misi dan program Pemkot. Data itu akan kami kirimkan kembali ke pusat,”
jelas Ary.
0 komentar:
Posting Komentar